Menteri Pertanian Amran Sulaiman menggelar rapat dengan Komisi IV DPR RI hari ini, Senin (13/11/2023). Pada kesempatan tersebut, Amran memberikan penjelasan soal kebijakan impor beras yang dilakukan pemerintah. Hal ini disebabkan karena faktor El Nino. Sementara itu, permintaan pangan dunia juga tengah naik akibat kondisi geopolitik dunia yang bergejolak. “Tantangan yang semakin Kompleks seperti El Nino yang berdampak terhadap penurunan produksi konflik geopolitik yang menyebabkan terganggunya distribusi pangan dan adanya restriksi ekspor dari negara-negara produsen pangan,” ungkap Amran.
Pada tahun ini saja, kata Amran Indonesia mengimpor beras sebanyak 3,5 juta ton. Rinciannya 2 juta ton sudah diterbitkan izinnya sejak awal 2023 sedangkan 1,5 juta ton adalah tambahan. Impor sebanyak 3,5 juta ton dilakukan untuk cadangan beras pemerintah. Sementara untuk tahun depan, Indonesia berpeluang impor beras lagi sebanyak 5 juta ton. “Tahun ini, Indonesia memutuskan untuk mengimpor 3,5 juta ton beras dan berpeluang mencapai 5 juta tahun 2024. Untuk itu perlu segera dilakukan upaya khusus percepatan peningkatan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” imbuhnya. Amran bilang ini adalah realitas Indonesia saat ini yang dulunya dikenal swasembada beras sekarang justru importir. Produksi beras nasional menurun akibat El Nino.
+ There are no comments
Add yours