Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Jepang akan mempelajari proyek pembangunan jalur kereta api di Ibu Kota Negara (IKN) nusantara. Basuki mengatakan, kajian tersebut dilakukan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA). Ia mengatakan, Presiden JICA Akihito Tanaka sudah menyampaikan langsung kepadanya beberapa waktu lalu. “Sekarang sedang dikaji pembangunan jalur kereta api dari Balikpapan maupun di kawasan IKN sendiri,” ujar Basuki di Jepang, dikutip dari Antara, Jumat (10/11). “Presiden JICA (Tanaka) datang ke Jakarta. Saya dan Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) makan siang bersama untuk membicarakan itu,” sambungnya.
Namun Basuki belum memastikan kapan Jepang akan melakukan studi kelayakan proyek kereta api IKN tersebut. Kepala IKN Bambang Susantono mengatakan Jepang telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mengembangkan tiga wilayah potensial, Balikpapan, Samarinda dan IKN Nusantara.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang. Setidaknya ada empat proyek perkeretaapian yang akan dibangun antara tahun 2025 hingga 2029. Keempat proyek tersebut adalah kapal induk, kereta kota di kawasan pusat pemerintahan pusat (KIPP) IKN, kawasan perkotaan kota Kalimantan, dan kereta api antar kota. Di sisi lain, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengusulkan anggaran tahun 2024 sebesar Rp 9,8 triliun. Uang ini digunakan untuk mendukung proyek kapal IKN.
+ There are no comments
Add yours