Saya Muhammad Shalahudin Alfatih, salah satu mahasiswa magang Program Studi Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya. Dengan memilih Surabaya TV sebagai tempat magang agar dapat mengerti bagaimana pentingnya fleksibilitas dalam dunia bekerja. Fleksibilitas sendiri menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan baru. Selama magang, saya terlibat dalam berbagai aspek produksi berita, termasuk penulisan, penyuntingan, produksi, liputan berita dan distribusi konten.
Pengalaman magang tersebut menjadi tahap penting dalam perkembangan seorang mahasiswa. Di tengah era media baru yang terus berkembang pesat, menjadikan para mahasiswa harus bisa beradaptasi dalam melakukan pekerjaannya pada waktu magang.
Saat ini industri media mengalami perubahan yang cukup pesat, dimana berbagai akses berita dapat diakses melalui platform digital. Hal ini menjadikan sebuah tantangan bagi kami dalam hal tuntutan untuk menghasilkan konten yang berkualitas tinggi, dan menghasilkan berita yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
Di Surabaya TV saya ditempatkan pada bagian media sosial, pekerjaan yang saya lakukan pertama mencari berita terbaru dari berbagai sumber internet yang relevan dengan topik yang naik daun. Kemudian menyusun ulang dan menulis berita dengan gaya penulisan yang sesuai dengan standar Surabaya TV. Berita yang telah selesai, selanjutnya diunggah ke website Surabaya TV dan juga Instagram Surabaya TV. Tak hanya berita tulis saya juga ditugaskan dalam membuat berita dalam bentuk video.
Surabaya TV merupakan sebuah Stasiun TV lokal yang memiliki saluran siaran digital di Channel 35 UHF frekuensi 386 dengan jangkauan sebagian besar wilayah di Jawa Timur.
Selain jobdesc yang telah diberikan, saya juga ikut serta dalam proses produksi program yang ada di Surabaya TV. Salah satu produksi yang saya ikuti yaitu saat program Cangkir. Cangkir merupakan program “Cangkrukan Tanpa Nyinyir”. Program ini membahas mengenai topik yang sedang ramai dibicarakan saat ini. Kegiatan ini pertama kali saya lakukan dan pengalaman pertama saya terjun langsung dalam dunia pertelevisian. Banyak pengalaman baru yang saya dapatkan mulai dari penggunaan kamera yang benar, kemudian menyusun naskah.
Walaupun hal ini sudah pernah saya ketahui dalam perkuliahan namun untuk terjun langsung ke lapangan adalah hal pertama kali yang saya lakukan. Fleksibilitas mahasiswa memungkinkan mereka untuk menjadi anggota yang berharga dalam berbagai lingkungan kerja, memahami berbagai bidang pekerjaan, baik di perusahaan maupun tempat kerja lainnya.
Selain itu, hal ini memberikan pelajaran berharga kepada saya. Dari Surabaya TV saya telah belajar bagaimana menyusun berita yang relevan dengan cepat, beradaptasi dengan pekerjaan lainnya, dan berkomunikasi baik dengan tim. (Ghofi-Alfatih)
+ There are no comments
Add yours