Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM menegaskan bahwa banyak negara di dunia yang mulai saat ini sudah memanfaatkan PLTN. Pernyataan tersebut menyusul bahwa perkembangan teknologi nuklir saat ini telah dinilai tidak seseram dulu. Ia berpemikiran sumber energi nuklir ini bisa memainkan peran utama dalam transisi menuju ke energi bersih. Saat ini pemerintah sudah melakukan penjajakan pada para investor untuk mengembangkan lebih lanjut PLTN di Tanah Air.
“Sekarang kita harus lihat ada berapa bahan nuklir thorium berapa banyak itu yang nanti bisa beri kontribusi untuk energi bersih di dunia,” ujarnya.
Arifin juga memberi contoh beberapa negara yang sudah menerapkan PLTN untuk kebutuhan listrik di negara-negara tersebut. Seperti Uni Emirat Arab (UEA) yang telah memiliki 4 unit PLTN. Menteri ESDM sebelumnya pernah membeberkan bahwa ada sejumlah perusahaan asing yang tertarik untuk membangun PLTN di Indonesia. Dimana dua diantaranya adalah perusahaan dari Amerika Serikat (AS), yaitu ThorCon Power Indonesia dan NuScale.
Selain dua perusahaan tersebut, ada perusahaan yang berasal dari Rusia, yaitu Rosatom. NuScale berencana mengembangkan PLTN skala kecil atau Small Modular Reactor (SMR), sedangkan Rosatom akan mengemangkan PLTN skala besar. Salah satu yang tengah dibangun Rosatom ialah PLTN di Bangladesh.
+ There are no comments
Add yours