Sebagai salah satu komoditas terpenting di dunia, minyak kelapa sawit tengah menghadapi tantangan besar dalam hal keberlanjutan. Ini menyusul meningkatnya permintaan dari pelanggan dan regulator internasional untuk menunjukkan kemajuan dalam sejumlah indikator keberlanjutan, seperti deforestasi, emisi karbon, dan praktik ketenagakerjaan.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah penerapan Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR), yang akan melarang masuknya komoditas yang terkait dengan deforestasi atau degradasi hutan setelah Desember 2021 ke dalam wilayah tersebut. Peraturan ini akan diterapkan pada akhir tahun 2024.
Menyikapi hal ini, produsen kelapa sawit, pembeli, organisasi masyarakat sipil, dan pemerintah meningkatkan kolaborasi rantai pasok berkelanjutan dalam acara SMART SEED (Social and Environmental Excellence Development) yang diselenggarakan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food. Head of Traceability and Responsible Sourcing Sinar Mas Agribusiness and Food Yong Khing Siong mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk membantu para pemasok memahami perubahan terkini di pasar global. Kemudian menyadari pentingnya pemenuhan persyaratan terkait munculnya sejumlah regulasi baru dalam mewujudkan rantai pasok yang berkelanjutan.
“Sinar Mas Agribusiness and Food berkomitmen untuk membantu para pemasok kami tetap terdepan dalam memenuhi permintaan pasar melalui praktik terbaik dan dukungan teknis, di tengah persyaratan global yang terus berubah guna memenuhi aspek keberlanjutan,” kata Yong Khing dalam keterangannya.
Sementara Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPH Bun), Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian Prayudi Syamsuri mengatakan, kebijakan pemerintah terkait upaya menghadapi implementasi EUDR adalah mendorong pelaku usaha memiliki sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Kemudian, membangun clearing house sebagai portal tunggal bagi eksportir minyak sawit olahan untuk mengakses data kemamputelusuran dan legalitas minyak sawit mentah yang telah diverifikasi pemerintah.
+ There are no comments
Add yours