Pembangunan kabel bawah laut dari Kalimantan ke Jawa sudah direncanakan oleh Kementrian ESDM untuk menaungi potensi listrik hidro dari Sungai Kayan dan Sungai Mentarang. Kedua sungai itu disinyalir memiliki potensi daya listrik hingga 13 gigawatt (GW). Interkoneksi 500 kV HVAC nantinya diharapkan dapat mengevakuasi listrik ke pusat beban yang berada di Jawa.
Nilai investasi terhadap kabel bawah laut mencapai US$11,3 miliar setara dengan Rp178,06 triliun (kurs Rp15.758 per dolar AS), dengan target operasi komersial pada tahun 2036. Panjang jaringan interkoneksi diperkirakan 1.976 kms dengan panjang backbone dan fishbone mencapai 4.667 kms dan 4.299 kms.
Sementara untuk Papua, memerlukan transmisi terkait dengan upaya evakuasi listrik 7 GW tenaga air di Sungai Membramo guna mendukung area industri hidrogen. Sementara itu, jaringan listrik pada Sulawesi ditargetkan beroperasi pada tahun 2026, dengan nilai investasi sebesar US$2,4 miliar. Pada sisi lain, jaringan listrik yang menghubungkan Sumba, Bali ke Jawa diharapkan selesai sebelum tahun 2040, dengan nilai investasi diperkirakan sekitar US$4,2 miliar.
+ There are no comments
Add yours