Strat Up Penyedia Ruang Kerja Wework Dikabarkan Bangkrut

WeWork, startup penyedia ruang kerja fleksibel, disebut berada dalam lingkaran kebangkrutan setelah gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemegang utang sebut lembaga pemeringkat Amerika Serikat, Standard & Poor’s atau S&P. Dikutip dari Business Times, Kamis (2/10/2023), pernyataan S&P muncul sehari setelah WeWork menceritakan komunikasi terbarunya dengan kreditor. Para pemegang obligasi telah memberi WeWork masa tenggang 30 hari pada 2 Oktober untuk pembayaran bunga. Adapun WeWork mengatakan bahwa perjanjian ini “akan berakhir dalam tujuh hari,” menurut pengajuan tersebut.

Meskipun WeWork menyatakan bahwa mereka memiliki likuiditas untuk melakukan pembayaran ini, perusahaan tersebut memiliki masa tenggang 30 hari “sebelum kegagalan pembayaran tersebut dianggap sebagai ‘peristiwa gagal bayar’,” kata pengajuan tersebut. Namun S&P mencirikan status perusahaan tersebut sebagai salah satu “kegagalan selektif”.

“Dalam pandangan kami, hal ini merupakan kegagalan selektif pada berbagai tahap struktur modalnya karena WeWork mengalami kesulitan, tidak memenuhi kewajiban kontraktualnya untuk membayar bunga secara tepat waktu, dan tidak memberikan kompensasi yang memadai kepada semua pemberi pinjaman karena setuju untuk melepaskan hak mereka untuk sementara waktu,” kata S&P, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi ulang pada akhir periode tujuh hari tersebut. WeWork telah memperingatkan pada Agustus bahwa ada keraguan besar mengenai kemampuan perusahaan untuk terus mempertahankan kelangsungan hidupnya. WeWork telah kehilangan miliaran dolar selama enam bulan pertama tahun ini, karena kondisi makroekonomi yang melemahkan permintaan akan ruang kantor bersama, kata perusahaan tersebut kepada regulator.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours