Sejumlah pedagang atribut kampanye di Blok III Pasar Senen Jakarta Pusat kompak merasakan penurunan penjualan yang drastis menjelang masa kampanye Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2024. Mereka menyatakan penurunan ini baru terjadi pada masa pemilu-pemilu sebelumnya.
Mardiati, pemilik kios Jasa Mandiri di Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat menjadi salah satu pedagang yang merasakan penurunan penjualan ini. Menjelang masa kampanye ini, Mardiati biasanya bisa menerima order puluhan ribu kaos dari satu pembeli. Namun, saat ini satu pembeli rata-rata hanya memesan ribuan sampai ratusan barang keperluan kampanye. “Jauh banget bedanya dibandingkan pemilu sebelumnya,” kata dia saat ditemui di kiosnya, Senin (30/10/2023).
Dia menilai sepinya pemesanan atribut kampanye belakangan ini tidak lazim. Sebab, saat Pemilu 2019 pemesanan atribut kampanye sudah mulai ramai sejak 2 tahun sebelum pelaksanaan pencoblosan. Namun sekarang, hingga 1 bulan menjelang masa kampanye kiosnya masih sepi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari jauh hari sudah merilis jadwal proses Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2024. Jadwal kampanye untuk Pilpres sudah ditetapkan akan dimulai pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Masa kampanye inilah yang diharapkan akan mendorong pembelian terhadap atribut kampanye. Belanja kampanye ini sebenarnya diyakini bisa menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun politik yang cenderung mengalami penurunan investasi gara-gara investor ambil sikap wait and see. Sebelumnya, Kepala Pusat Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Abdurohman meyakini kontribusi Pemilu akan bisa menambal penurunan nilai investasi tersebut.
+ There are no comments
Add yours