Emiten emas pelat merah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) membukukan kenaikan laba bersih sebesar Rp2,84 triliun sepanjang sembilan bulan 2023 meski terdapat penurunan pendapatan. Berdasarkan laporan keuangan, ANTM mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,84 triliun. Capaian ini naik sebesar 8,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,62 triliun.
Penjualan ANTM ditopang oleh penjualan produk emas sebesar Rp19,29 triliun, bijih nikel sebesar Rp9,78 triliun, feronikel Rp3,30 triliun, alumina Rp948,28 miliar, bijih bauksit sebesar Rp305,68 miliar dan perak sebanyak Rp80,80 miliar. Sementara itu, beban pokok penjualan ANTM tercatat sebesar Rp24,80 triliun atau turun 10,45% seiring dengan penurunan penjualan. Penurunan 10% ini dibandingkan dengan beban pokok pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp27,69 triliun.
Alhasil ANTM membukukan laba kotor sebesar Rp6,09 triliun. Capaian ini naik tipis 1,84% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,98 triliun. Manajemen ANTM mengklaim peningkatan laba di tengah penurunan penjualan disebabkan oleh pengelolaan beban usaha. tercatat pada kuartal III/2023 beban usaha sebesar Rp2,75 triliun, turun 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,25 triliun. “Penguatan profitabilitas ANTM tercermin pula pada capaian nilai laba bersih per saham dasar ANTM menjadi Rp118,54 yang tumbuh 8% dari nilai periode yang sama tahun lalu sebesar Rp109,31 per saham dasar,” kata manajemen dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (31/10/2023).
+ There are no comments
Add yours