Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok 1% lebih pada perdagangan Kamis (26/10/2023) karena lonjakan obligasi AS menekan pasar saham Asia. IHSG turun 1,22% atau 83,14 poin menjadi 6.751,24 pada pukul 10.00. IHSG bergerak di rentang 6.744-6.838 pagi ini. Terpantau 174 saham naik, 295 saham melemah, dan 196 saham stagnan. Di deretan saham terlaris, BBRI turun 2,42%, BBCA turun 0,85%, BMRI turun 2,14%, dan AMMN naik 1,54%. IHSG melemah bersama dengan mata uang rupiah. Rupiah dibuka melemah 37 poin atau 0,23% menjadi Rp15.907 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,12% ke level 106,651.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan pelemahan IHSG berpeluang terjadi seiring terbentuknya pola shooting star pada perdagangan kemarin, Rabu (25/10/2023). Pola ini terbentuk bersamaan dengan rising window dan penurunan volume transaksi. “Maka dari itu, IHSG berpotensi tutup gap ke 6.810 apabila kembali tertahan di bawah 6.850 pada perdagangan hari ini,” jelasnya dalam riset harian, Kamis (26/10/2023).
Sementara itu, pada perdagangan hari ini, level resistance IHSG berada di 6.850, dan level support di 6.730. Sebelumnya IHSG ditutup menguat 0,39% atau 26,8 poin ke level 6.833,59 pada perdagangan Rabu (25/10/2023). Sebanyak 285 saham ditutup menguat, 253 saham ditutup melemah, dan 210 saham ditutup stagnan. IHSG bergerak pada rentang 6.821-6.878 sepanjang hari.
+ There are no comments
Add yours