Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin optimistis bahwa prospek ekonomi Islam atau syariah di Tanah Air begitu menjanjikan, sebab telah menarik banyak Negara untuk mengadopsinya ke berbagai praktik bisnis. Menurutnya, prospek ekonomi syariah saat ini tidak saja untuk kebutuhan pasar muslim domestik, tetapi juga untuk memenuhi permintaan pasar halal global. Apalagi, setiap Negara kian sadar ada peluang besar seiring meningkatnya konsumsi dan gaya hidup halal.
“Dengan sifatnya yang inklusif dan universal, ekonomi syariah sejatinya dapat memberikan rahmat. Oleh karena itu, Pemerintah secara serius mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, karena kemampuannya dalam menyokong penguatan ketahanan ekonomi nasional,” tuturnya di kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (24/10/2023)
Dia melanjutkan, keseriusan pemerintah ditandai melalui langkah pertama yakni memperkuat kelembagaan melalui pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), serta mendorong pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) sebagai orkestrator di tingkat wilayah. Kemudian, dia mengingatkan bahwa penguatan sektor industri halal mesti dilakukan dari hulu ke hilir, termasuk strategi pencapaian target sertifikasi halal, paling tidak hingga 2024. Industri pengolahan tanaman pangan, hasil peternakan dan perikanan juga berpotensi dikembangkan. Pengembangan rantai pasok halal dalam rangka hilirisasi industri agar diprioritaskan.
Tak hanya itu, Ma’ruf menegaskan bahwa perbaikan kelembagaan, tata kelola, dan SDM pengelola dana sosial syariah hendaknya menjadi prioritas. Kemudian, program Pojok UMKM Syariah perlu terus dikembangkan. “Ini penting agar penghimpunan dan manfaatnya semakin optimal, serta menjadi instrumen penting untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan di masyarakat,” pungkas Ma’ruf.
+ There are no comments
Add yours