Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa Kuartal III-2023 nilai transaksi uang elektronik naik menjadi 10,43%. Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia pun tetap kuat yang didukung sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Peningkatan keuangan digital RI juga dari transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang melonjak pada kuartal ketiga yaitu 87,90% (yoy) yang nilainya mencapai Rp56,92 triliun. BI juga mengungkapkan bahwa nilai transaksi digital banking pada kuartal III juga mencapai Rp15.148.17 triliun atau sebesar 12,83% secara tahunan (yoy).
Hal ini dikarenakan QRIS ditampung oleh inklusivitas yang ikut naik. Bank Indonesia menyebutkan junlah pengguna QRIS mencapai 41,84 juta dan jumlah merchant tembus 29,04 juta, yang dimana sebagiab besar merupakan UMKM. Selain itu, transaksi yang menggunakan kartu ATM debit dab kartu kredit turun menjadi 4,94% (yoy) atau Rp2041,7 triliun. Perry menegaskan bahwa BI berupaya mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja sama sistem pembayaran antar negara guna mendorong inklusi ekonomi keuangan dan memperluas ekonomi dan keuangan digital.
+ There are no comments
Add yours