Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memprediksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen bulan ini. Dilansir dari laman BI, Rapat Dewan Gubernur atau RDG BI akan dilakukan pada Rabu-Kamis, 18-19 Oktober 2023. Usai rapat, Bank Indonesia akan mengumumkan suku bunga acuan alias BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).
Namun, lanjut dia, yang akan berbeda adalah penekanan BI untuk lebih menstabilkan nilai tukar Rupiah dan bagaimana bank sentral itu mengantisipasi dan memitigasi jika The Fed terus bersikap lebih hawkish di masa depan. Menurut Josua, ini berkaitan dengan dampak El Nino terhadap harga pangan global, dan risiko konflik Hamas-Israel yang mendorong kenaikan harga minyak dunia di tengah keputusan OPEC+ memangkas produksi minyak.
Josua memaparkan, pihaknya melihat upaya menjaga nilai tukar rupiah perlu dibarengi efektivitas kebijakan lain, seperti devisa hasil ekspor dan kebijakan SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia). Namun untuk melihat efektivitasnya, akan ada lagging effect sekitar 3 bulan. “Kami memandang kebijakan moneter ke depan akan diarahkan untuk mempercepat efektivitas kebijakan-kebijakan tersebut, dan BI akan tetap mempertahankan BI7DRRR di level saat ini,” ujar Josua.
+ There are no comments
Add yours