Harga minyak menetap di dekat US$86 karena para pedagang menilai upaya diplomatik intensif yang dilakukan AS untuk mengatasi krisis di Palestina. Kontrak berjangka West Texas Intermediate tidak berubah setelah berayun dalam kisaran hampir US$2 pada hari Rabu, (18/10/2023). Biden akan melakukan perjalanan ke Israel pada hari Rabu untuk menunjukkan dukungannya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu konflik.
Pada saat yang sama, pasar tetap gelisah karena Israel masih membuat rencana serangan darat ke Gaza.Pedagang minyak mentah juga memantau kejadian di Barbados, di mana pemerintah Venezuela diperkirakan akan menandatangani perjanjian dengan oposisi yang didukung AS pada Selasa malam. Sebagai imbalan atas pemilihan presiden yang lebih bebas tahun depan, perjanjian tersebut dapat membuka jalan bagi AS untuk meringankan sanksi terhadap negara tersebut, yang berpotensi meningkatkan ekspor minyak.
Pasar minyak mentah berada dalam kegelisahan akibat krisis di Timur Tengah dan risiko penyebarannya ke luar Israel dan Gaza, sehingga berpotensi membahayakan aliran minyak mentah dari produsen-produsen utama. Iran, yang mendukung Hamas, telah memperingatkan bahwa perluasan perang “mendekati tahap yang tidak dapat dihindari.” Selain mengguncang pasar berjangka dalam beberapa hari terakhir, konflik ini juga telah mengubah harga opsi dan menyebabkan biaya pengangkutan melonjak.
+ There are no comments
Add yours