Rupiah semakin terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS), bahkan menyentuh level terendah sepanjang tahun ini. Sentimen utama koreksi rupiah disebabkan oleh selisih suku bunga di AS dan pasokan dolar di Indonesia yang tipis.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup di angka Rp15.575/US$ atau melemah 0,32% terhadap dolar AS. Reli bearish rupiah terjadi sejak Mei 2023 yang konsisten terdepresiasi 5 bulan berturut-turut (1 Mei-30 September 2023), sebesar 5,8%.
Rupiah makin anjlok hari ini, Rabu (4/10/2023). Mata uang Garuda pada Rau pukul 11:20 WIB, ada di posisi Rp 15.632/US$1 atau melemah 0,37%. Posisi tersebut adalah yang terendah sejak 29 Desember 2022 atau lebih dari sembilan bulan terakhir.
+ There are no comments
Add yours