Konflik Israel Dan Hamas Pengaruhi Harga Minyak Mentah

Konflik yang tengah berkecamuk antara Israel dan militan Palestina Hamas sekali lagi menghadirkan ketidakpastian dan instabilitas di Timur Tengah. Mengingat harga minyak mentah yang sensitif terhadap situasi tersebut, saham sektor migas RI bisa menjadi perhatian.

Namun, penting untuk dicatat bahwa peristiwa geopolitik terbaru, seperti invasi Rusia ke Ukraina, telah menunjukkan bahwa pasar keuangan dapat tetap kokoh meskipun adanya gangguan global yang signifikan. Ketahanan ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa para investor lebih memprioritaskan faktor lainnya, seperti laju pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19, kebijakan moneter bank sentral negara utama, daripada konflik geopolitik.

Seperti sedikit disinggung di atas, salah satu faktor kunci yang perlu dipertimbangkan adalah dampak ekonomi dari konflik Israel-Hamas terhadap saham sektor migas Indonesia. Seperti yang terlihat pada Senin (9/10) dan Selasa (10/10), harga minyak telah bereaksi terhadap konflik. Harga minyak mentah WTI dan harga minyak mentah Brent mengalami kenaikan yang signifikan. Pada perdagangan Senin (9/10), misalnya, minyak WTI ditutup melesat 4,34% ke posisi US$86,38 per barel, begitu juga dengan harga minyak brent ditutup melejit 4,22% ke posisi US$88,15 per barel.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours