Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan ke-10 koalisi para menteri keuangan di seluruh dunia untuk menanggulangi perubahan iklim dunia atau Coalition of Finance Ministers for Climate Action. Pertemuan itu, dia pimpin bersama Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Belanda Sigrid Kaag.
Pertemuan ke-10 yang digelar di Marrakech, Maroko, pada 11 Oktober 2023 itu dihadari oleh 91 negara anggota koalisi dan 26 institusi mitra. Mereka pun telah merilis pernyataan bersama perdana yang menggaris bawahi komitmen untuk menangani permasalahan iklim, mengembangkan taksonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta melakukan penilaian risiko keuangan terkait perubahan iklim. Sri Mulyani menceritakan, pada pertemuan itu, terdapat beberapa topik utama yang dibahas, pertama ialah terkait keberlanjutan lingkungan dan ekonomi. Dalam topik ini, mengemukakan komitmen negara-negara anggota menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekonominya.
“Keuangan transisi disepakati menjadi salah satu cara menyeimbangkan keduanya,” ucap Sri Mulyani. Seluruh pembahasan ini kata dia akan dibahas lebih lanjut ketika Finance Day pada COP28 yang akan diselenggarakan di Dubai, pada Desember 2023. COP28 ini, kata Sri Mulyani, akan menjadi tonggak penting dalam sejarah yang berperan sebagai landasan upaya-upaya aksi iklim kolektif dunia. “Kami sepakat untuk terus mengedepankan kebijakan-kebijakan ketahanan iklim, investasi berkelanjutan, serta kebijakan fiskal yang akan terus melindungi bumi kita. Kini dan nanti..!” tegas mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.
+ There are no comments
Add yours