Intelijen AS Dan Israel Diduga Pencundangi Ponsel Huawei, Antisipasi Serangan Hamas Gagal

Teori baru muncul tentang kebobolan intelijen Israel dan AS dalam antisipasi serangan Hamas Palestina ke Israel akhir pekan lalu. Teori itu berkaitan penggunaan Huawei oleh perjuang Hamas Palestina, perangkat buatan China itu sulit disadap oleh badan intelijen Barat dan pro-Barat. Pengguna X (Twitter) dengan nama samaran DaiWW, mengatakan pemimpin Hamas rupanya menggunakan ponsel Huawei untuk mencegah penyadapan oleh badan intelijen Barat. Sudah jelas sekarang mengapa AS sangat membenci Huawei, jika tidak ingin di bocorkan informasi rahasia ke CIA belilah ponsel Huawei.

Dean mengatakan setelah Google dan IT AS lainnya melarang Huawei menggunakan layanan pada ponsel pintar dan tablet, perusahaan Tiongkok itu mengembangkan program dari luar negeri. Akan tetapi, layanan baru itu meiliki perlindungan dari peretasan untuk semua orang kecuali badan intelijen Tiongkok. Dari teori ini menjadi alasan mengapa pemerintahan AS dan Barat sangat membenci Huawei buatam Tiongkok tersebut. Badan intelijen Israel yang digadang-gadang menjadi terbaik no.2 di dunia, yaitu Mossad. Intelijen ini memiliki anggaran 3 milliar dolar (Rp42 Triliun) setiap tahun dan membuat mereka bisa “menghidupi” 7000 anggotanya. Pada pekerjaan ini Mossad sering dapat bantuan dari intelijen AS, namun mereka tidak dapat mengantisipasi serangan lama yang direncanakan Hamas Palestina pada pekan lalu. Banyak ahli yang mempertanyakan, bagaimana bisa Mossad gagal pada persiapan serangan Hamas Palestian tersebut?

Pemerintahan Israel mengatakan kepada kantor berita luar negeri bahwa mereka tidak mengetahui bagaimana serangan besar itu terjadi dari Hamas. Tetapi teori yang berkembang pada akhir ini, menyebutkan bahwa Huawei yang mencundangi dua intelijen terbaik dunia ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours