Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi (BPH Migas) menghimbau pengguna bahan bakar solar (BBM) bersubsidi untuk segera mendaftar program subsidi yang sesuai di aplikasi atau website MyPertamina. Pasalnya, setiap membeli solar di SPBU harus menggunakan kode QR My Pertamina.
Erika Retnowati, selaku Direktur BPH Migas, menghimbau konsumen yang belum menggunakan QR Code untuk mendaftar sekarang. Memang pembelian tanpa QR Code tidak akan dilayani. “Kami menghimbau bagi yang belum menggunakan kode QR seperti ini untuk mendaftar karena tentunya jika tidak menggunakan kode QR khususnya untuk tenaga surya, kata Erika di sela-sela acara Energy Corner CNBC Indonesia, mereka tidak akan dilayani saat ini.” (10/10/2023). Selain solar bersubsidi, BPH Migas juga akan menerapkan kode QR pada setiap pembelian BBM Pertalite. Dengan begitu, penyaluran BBM bersubsidi diharapkan bisa lebih tepat sasaran.
“Nanti Pertalite juga akan kita terapkan di seluruh kabupaten. Saat ini baru dikerahkan di 41 kabupaten, tapi untuk Solar sudah dikerahkan di hampir 500 kota,” jelasnya. Seperti diketahui, Erika memperkirakan kuota solar bersubsidi akan habis sebelum akhir tahun ini. Sedangkan konsumsi solar per 5 Oktober 2023 mencapai 78% dari kuota yang ditentukan atau 17 juta kiloliter (kl). Sementara BBM Pertalite telah mencapai 70% dari kuota yang ditetapkan pada tahun 2023 sebesar 32,56 juta kl. “Jadi untuk Pertalite, kami perkirakan cukup sampai akhir tahun, tapi untuk Solar, kami sangat membutuhkan tambahan pasokan,” ujar Erika.
+ There are no comments
Add yours