Beras Sintetis diduga beredar di wilayah Campago Ipuh, Bukittinggi, Sumatera Barat. Seorang warga bahkan mengaku sakit hingga dirawat di rumah sakit, setelah mengonsumsi beras yang dibelinya seharga Rp5.000 per kg. Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Kepolisian setempat tengah menyelidiki kasus ini. Kepala Dinas Pangan Sumbar Syahrul Bahri mengatakan, pihaknya bersama polisi sedang mengecek peredaran beras sintetis di wilayah Sumbar, kemudian meminta keterangan dari warga yang sakit setelah makan beras sintetis.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengimbau warga agar tidak panik dan membeli beras di tempat terpercaya, serta jangan tergiur dengan harga murah. “Tentang informasi adanya beras sintesis yang beredar di Kota Bukittinggi, kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetap tenang, dan waspada,” ujar Erman. Ia meminta warga segera melaporkan ke pihak terkait, jika menemukan beras yang mencurigakan. Sebelumnya, seorang warga mengaku beras yang dikonsumsinya memang tak seperti biasanya. Dia mengaku mengalami sakit komplikasi setelah mengonsumsi beras yang diduga sintetis itu. “Radang tenggorokan, pusing, dan demam tinggi, itu yang saya rasakan selama dua pekan setelah memakan beras ini,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours