Presiden Joko Widodo memberikan suara tentang utang yang dijamin oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Dia meminta agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ditanyakan langsung tentang masalah ini. Dikutip dari keterangan pers yang diposting di situs web Sekretariat Kabinet pada Rabu, 4 Oktober 2023. Jokowi mengatakan “Tanyakan (ke) Bu Menteri Keuangan”.
Penerbitan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 89 Tahun 2023 telah dikritik oleh beberapa pengamat dan ekonom. Yusuf Wibisono, seorang ekonom dan Direktur Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS), memberikan kritik. Ia menyatakan bahwa aturan itu benar-benar memasukkan Indonesia ke dalam lingkaran utang Cina.
Ungkapan Yusuf dalam pesan WhatsApp Rabu malam, 20 September. “Pemerintah terpaksa menuruti seluruh keinginan pihak Cina agar proyek ini selesai dan tidak mangkrak”.
Yusuf juga berbicara tentang awal proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC), yang dimulai pada tahun 2015. Biaya proyek saat itu hanya US$ 5,13 miliar, tanpa penjaminan dan pembiayaan APBN, subsidi tarif, dan kewajiban pemerintah untuk pembebasan lahan. Akibatnya, pemerintah akhirnya memberikan pembiayaan APBN kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI sebagai pemimpin konsorsium proyek. Yusuf juga mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan subsidi tiket untuk kereta cepat ini.
+ There are no comments
Add yours