Melemahnya kinerja nilai tukar rupiah menjadi sorotan beberapa hari terakhir. Bahkan, rupiah kini “keok” hingga berpotensi mendekati level Rp16.000 per dolar AS. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Rabu (4/10/2023) berisiko kembali melemah seiring dengan nada hawkish Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga acuan. Berdasarkan catatan Bisnis, rupiah ditutup melemah 50 poin atau 0,32 persen menjadi Rp15.580 per dolar AS kemarin Selasa (3/10/2023). Adapun, Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut melemah ke posisi Rp15.600 dari sebelumnya Rp15.519 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan Rupiah mengalami pelemahan setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat mendukung pandangan Federal Reserve mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama atau higher for longer. Pemerintah merespon pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sempat menembus lebih dari Rp15.610 pada Selasa (3/10/2023). Senada dengan analis, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan hal tersebut disebabkan menguatnya ekonomi di AS.
+ There are no comments
Add yours