Sulit Kumpulkan Pendapatan Negara, APBN-APBD Malah Digunakan Untuk Beli Barang Impor

Presiden Jokowi menekankan pentingnya program belanja produk lokal oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah karena saat ini angkanya masih minim. Jokowi menilai bahwa menghabiskan penerimaan negara, mulai dari pajak, retribusi, PNBP, loyalti, dividen BUMN, hingga urusan beacukai hanya untuk membeli produk impor oleh instansi pemerintah adalah tindakan yang tidak bijaksana.

Dalam sambutannya di Rakernas Korpri 2023 yang disiarkan secara virtual pada Selasa, 3 Oktober 2023, Jokowi mengungkapkan bahwa, “sangat sulit mengumpulkan itu semua jadi APBN, jadi APBD. Kemudian belanjanya malah barang impor, bodoh sekali kita. Sampaikan ke semua dinas, kita kumpulkan pendapatannya sulit sekali.”

Jokowi berpendapat bahwa impor barang dan jasa oleh pemerintah tidak memberikan dampak positif bagi ekonomi. Ketika impor meningkat, keuntungan justru diperoleh oleh negara asal barang tersebut. Seperti yang disebutkan oleh Jokowi, “selalu saya ingatkan, impor ini tidak memiliki trigger ekonomi terhadap produk UMKM dan perusahaan dalam negeri. Malah berikan trigger ekonomi ke negara lain. Apakah benar seperti ini.”

Jokowi seringkali mengingatkan instansi pemerintah untuk membeli produk lokal. Namun, di tahun 2023 belanja produk lokal oleh instansi pemerintah hanya mencapai 69% dari APBN. Sementara dari APBD, angkanya lebih rendah, yaitu 56%, dan untuk BUMN hanya 46%. Jokowi menyoroti pentingnya mendukung produk lokal untuk menggerakkan UMKM dan ekonomi nasional.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours