Kenaikan harga bahan pokok membuat banyak pedagang kuliner dan warteg Pusing. Adeline, pengusaha kuliner yang memiliki kedai di Sidoarjo, mengaku pusing dengan lonjakan harga pangan, khususnya beras dan cabai.
“Pusing, beras mahal, cabai merah besar juga jadi Rp40 ribu yang biasanya Rp16 ribu per kg,” tuturnya.
Meski bahan pangan kian melonjak, Adel tak sampai hati untuk menaikkan harga dagangannya. Ia khawatir menaikkan harga bisa membuat dagangannya tak laku. Untuk menyiasatinya, ia mengurangi porsi dan ukuran dagangannya. Pedagang kaki lima yang berjualan nasi uduk di kawasan Jakarta Selatan Syarif juga mengaku naiknya harga bahan pangan membuatnya pusing. Untuk beras misalnya. Syarif mengatakan harganya naik Rp70 ribu dari Rp530 ribu per karung menjadi Rp600 ribu. Tapi ditengah kenaikan harga itu ia tak berani menaikkan harga, karena takut pembeli jadi kabur dan warung sepi.
+ There are no comments
Add yours