Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah ke level Rp15.590 pada perdagangan hari ini, Selasa (3/10/2023). Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (3/10/2023) pukul 09.10 WIB, nilai tukar rupiah tergerus ke Rp15.590 per dolar AS, melemah 0,43 persen atau 66,5 poin dari posisi sebelumnya. Di sisi lain, indeks dolar AS justru terus melanjutkan penguatan 0,20 persen menuju level 107,11.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan rupiah kemarin ditutup melemah 0,48 persen ke level Rp15.530 per dolar menjelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell. Pada hari pertama kuartal IV/2023 terjadi aksi jual obligasi global yang berlanjut dengan imbal hasil Treasury tenor 10 tahun naik ke level tertinggi sejak tahun 2007, karena investor menunggu pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell untuk memberikan petunjuk mengenai arah suku bunga. Imbal hasil Treasury tenor 10 tahun naik lebih dari 6 bps menjadi 4,64 persen.
Powell dijadwalkan menyampaikan pidato pada diskusi meja bundar bersama Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker. Pandangan mereka akan menjadi perhatian khusus setelah Fed New York John Williams menyarankan pada Jumat lalu bahwa suku bunga pada harus tetap tinggi untuk beberapa waktu (higher for longer). “Pelemahan Rupiah juga dipengaruhi oleh inflasi yang lebih tinggi dibandingkan perkiraan akibat kenaikan harga beras,” Ujar Josua.
Pada perdagangan hari ini, rupiah diperkirakan cenderung bergerak melemah apabila rilis data ISM Manufacturing AS pada bulan September sesuai ekspektasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Rupiah hari ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp15.500-Rp15.600 per dolar AS.
+ There are no comments
Add yours