AdaKami Ungkap Soal Skema Hitungan Biaya Layanan Pinjol

PT Pembayaran Digital Indonesia alias AdaKami kembali angkat bicara soal sistem biaya layanan pada pinjaman online atau pinjol. Ternyata biaya-biaya tersebut sudah ditunjukkan kepada peminjam sebelum dimintakan pembiayaan, sehingga diketahui besarannya terlebih dahulu.

Munculnya kasus bunuh diri salah satu pengguna layanan pinjol yang diduga karena tekanan utang dari AdaKami mengungkap tingginya biaya layanan fintech peer-to-peer (P2P) lending. Biaya ini bahkan mungkin lebih tinggi dari jumlah pokok pinjaman. Jonathan Kriss, direktur merek AdaKami, juga angkat bicara. Ia membenarkan, biaya pinjaman di AdaKami sebenarnya bisa melebihi nilai awal pinjaman, namun hal itu hanya terjadi jika pinjaman tersebut memiliki jangka waktu yang panjang. Misalnya, salah satu tangkapan layar yang banyak beredar adalah pinjaman Rp 3,7 juta dengan jangka waktu 9 bulan. Di sana, biaya pinjaman lebih dari 100% modal pinjaman.

Menurut Jonathan, hal tersebut benar karena jika dihitung sederhana, biaya pinjamannya adalah 0,4% per hari, kemudian dikalikan 270 hari (9 bulan), maka biayanya menjadi 108%. Dalam kunjungannya ke kantor Bisnis Indonesia pada Senin (2/10/2023) Jonathan menjelaskan “ kenapa bisa begitu? Karena pinjaman yang diberikan cukup tinggi dan tenor yang diberikan juga cukup panjang”. Pihak AdaKami juga menuturkan bahwa biaya pinjaman akan dibatasi agar tidak melebihi 100 persen dari pokok pinjaman. Biaya pinjaman yang ditetapkan oleh Asosiasi Fintech Umum Keuangan Indonesia (AFPI) adalah 0,4% per hari dan diterapkan berdasarkan suku bunga tetap. Artinya, semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka biaya yang terakumulasi akan semakin tinggi, bahkan melebihi jumlah pokok pinjaman.

Biaya yang melebihi jumlah pokok pinjaman masih sah sepanjang biaya tersebut tidak melebihi ketentuan AFPI sebesar 0,4% per hari. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menegaskan bahwa perusahaan P2P atau pinjol lending harus mengacu pada aturan AFPI. Sebaliknya jika jangka waktu pinjaman pendek maka biaya pinjaman akan lebih rendah. Terakhir, pilihan jangka waktu dan biaya pinjaman harus sesuai dengan kemampuan peminjam untuk membayar kembali.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours