Harga Minyak Naik 28% Kuartal III/2023

Pertemuan panel tingkat menteri OPEC+ akan berlangsung pada 4 Oktober dan ada “peningkatan kemungkinan pemangkasan pengurangan pasokan sukarela oleh Aramco,” kata analis National Australia Bank dalam catatan kliennya, mengacu pada produsen minyak negara Arab Saudi. Pengurangan pasokan yang diumumkan oleh Arab Saudi dan Rusia diperkirakan akan mendominasi harga minyak untuk sisa tahun ini. Namun, kenaikan menuju harga 100 dolar AS per barel mungkin tidak akan bertahan lama karena “sifat buatan dari kekurangan pasokan dalam sistem, dan lingkungan makro yang rapuh”, kata Suvro Sarkar, pemimpin tim sektor energi di DBS Bank, dikutip dari Reuters.

Jakarta – — Harga minyak jatuh sekitar satu persen pada penutupan perdagangan Jumat (29/9/2023) waktu setempat, karena kekhawatiran makroekonomi dan aksi ambil untung, tetapi naik sekitar 28 persen pada kuartal III/2023 karena pengurangan produksi OPEC+ menekan pasokan minyak mentah global. Mengutip Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November menyusut 7 sen menjadi menetap di 95,31 dolar AS per barel pada akhir kontrak di London ICE Futures Exchange, serta naik sekitar 2,2 persen dalam seminggu dan terangkat 27 persen pada kuartal ketiga.

Dengan harga minyak berjangka mendekati 100 dolar AS per barel, banyak investor mengambil keuntungan dari reli tersebut mengingat kekhawatiran makroekonomi yang sedang berlangsung.

Pertemuan panel tingkat menteri OPEC+ akan berlangsung pada 4 Oktober dan ada “peningkatan kemungkinan pemangkasan pengurangan pasokan sukarela oleh Aramco,” kata analis National Australia Bank dalam catatan kliennya, mengacu pada produsen minyak negara Arab Saudi. Pengurangan pasokan yang diumumkan oleh Arab Saudi dan Rusia diperkirakan akan mendominasi harga minyak untuk sisa tahun ini. Namun, kenaikan menuju harga 100 dolar AS per barel mungkin tidak akan bertahan lama karena “sifat buatan dari kekurangan pasokan dalam sistem, dan lingkungan makro yang rapuh”, kata Suvro Sarkar, pemimpin tim sektor energi di DBS Bank, dikutip dari Reuters.

bisnissurabaya

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours