Peluang Pasar Baru di Surabaya: Permintaan Tinggi untuk Hunian Ramah Lingkungan

Bisnis.com, SURABAYA – Pengembang properti dari Ciputra Group meyakini bahwa minat masyarakat terhadap proyek perumahan terutama yang mengusung konsep ramah lingkungan dan hemat energi di Surabaya akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan yang berkelanjutan.

Sutoto Yakobus sebagai Senior Director Ciputra Group, menyatakan bahwa saat ini Ciputra telah memulai pembangunan Marketing Gallery di Citraland Utara Surabaya yang menggunakan solar panel sebagai sumber pasokan listriknya.

“Proyek pembangunan gedung Marketing Gallery ini sesuai dengan prinsip awal pengembangan Citraland yaitu konsep yang bersih, hijau, dan modern. Kami juga merespons perubahan zaman yang menuntut keberlanjutan dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, melalui marketing gallery ini kami ingin memberikan contoh kepada masyarakat,” ungkapnya saat acara peresmian Marketing Gallery Citraland Utara pada Jumat (22/9/2023).

Dia menyatakan bahwa di masa depan konsep hemat energi ini akan diterapkan pada proyek-proyek baru. Namun, dia mengakui bahwa pangsa pasarnya masih lebih kecil dibandingkan dengan pasar perumahan konvensional karena investasi untuk bangunan pintar, ramah lingkungan, dan hemat energi memerlukan biaya yang tinggi.

“Memang, pembangunan dengan pendekatan ramah lingkungan sering kali lebih mahal dan kadang-kadang harga jualnya menjadi tantangan. Kami telah memulai beberapa proyek rumah pintar, tetapi jumlahnya masih terbatas dan semuanya bergantung pada partisipasi masyarakat agar harga tetap terjangkau,” katanya.

Sementara itu, Direktur Ciputra Group, Lauw Hendra menambahkan bahwa sejak tahun 2019 Ciputra telah memimpin dalam proyek-proyek perumahan yang menggunakan panel surya dan masyarakat juga mulai memanfaatkan  teknologi pintar yang dapat dikendalikan melalui smartphone untuk mengurangi penggunaan energi dan emisi.

“Respon dari konsumen yang telah membeli rumah pintar cukup positif. Mereka merasakan manfaatnya, seperti fitur otomatis yang mematikan lampu saat tidak ada orang di ruangan dan kemampuan mengontrol AC melalui smartphone jika terlupa mematikannya,” jelasnya.

Selain itu, dalam pembangunan gedung Marketing Gallery Citraland Utara Surabaya, mereka telah menerapkan sistem pengolahan air inovatif yang mengolah air limbah untuk digunakan dalam penyiraman tanaman menggunakan sprinkler otomatis yang secara signifikan mengurangi penggunaan air bersih.

“Kami juga menggunakan kaca berenergi surya pada bangunan, bukan hanya untuk aspek estetika, tetapi juga untuk mengurangi perambatan panas, mengurangi emisi CO2, dan menghemat energi pendinginan ruangan,” tambah Hendra.

Selain itu, panel surya yang digunakan sebagai atap bangunan memasok sekitar 45 persen dari kebutuhan energi yang diperlukan oleh Marketing Gallery, dengan rata-rata pasokan energi sekitar 10.800 kwh per bulan.

“Hal ini jelas akan berkontribusi positif dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” imbuhnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours