Komisi IV DPR RI Pastikan Stok Beras Cukup, Baik Untuk 2023 Maupun 2024

Sulaeman Hamzah Anggota Komisi IV DPR RI memastikan bahwa stok beras nasional akan tetap cukup hingga akhir tahun 2023.
Ia mengatakan bahwa hal itu berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait produksi dan ketersediaan beras di Indonesia dari periode Januari-Oktober 2023 yang mencapai 27,88 juta ton.
“Kalau melihat datanya, produksi kita sudah sangat bagus mengingat kebutuhan dalam negeri terpenuhi,” ucapnya, Jumat (15/9/2023).
Sulaeman menyakini data yang dikeluarkan BPS dan Kementan sudah divalidasi, baik melalui Kerangka Sampel Area (KSA) maupun pengecekan lokasi yang dilakukan oleh jajaran Kementan.
“Jadi, saya sangat yakin dengan angka produksi ini, bahkan kita tidak perlu impor,” tambahnya.
Menurutnya, angka konsumsi beras Indonesia berada di angka rata-rata 25,45 juta ton yang artinya Indonesia masih mempunyai surplus 2,43 juta ton.
Ia menambahkan bahwa saat ini para petani padi juga terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga panen raya agar tetap lancar, sehingga produksi gabah dalam negeri terus bertambah.
Sedangkan untuk kontradiksi berupa harga beras yang saat ini naik, kata Sulaeman, merupakan imbas dari produksi yang ada.
“Pada Juli 2023 terdapat panen di lahan seluas 828 ribu hektare. Kemudian, pada Agustus 2023 seluas 815 ribu hektare, September 2023 seluas 832 ribu hektare, dan Oktober 2023 seluas 753 hektare,” sebutnya. Di lain sisi, Daniel Johan anggota Komisi IV DPR RI juga sepakat menyakini bahwa ketersediaan dan stok strategis beras pada 2024 masih sangat cukup.
Daniel mengaku, dirinya sudah memastikan langsung kepada Kementan soal ketersediaan cadangan beras di Indonesia.
Ia mengatakan urgensi ketersediaan beras akan meningkat pada 2024 sebab produksi beras diperkirakan terbatas akibat dampak El Nino, tak lupa di tahun itu akan ada Pemilu 2024, Ramadhan, dan Idul Fitri, yang akan meningkatkan konsumsi beras.
“Saat ini sangat cukup karena data yang digunakan perlu disesuaikan dengan data yang ada,” pungkasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours